Senin, 18 Februari 2013

METODE DAN JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET


Koneksi internet yang digunakan oleh setiap pengguna tentunya berbeda-beda, sesuai kelebihan dan kekuranganya masing-masing. Kalau kita kelompokan, koneksi internet yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu koneksi internet dengan menggunakan kabel dan nirkabel (wireless).
Koneksi Internet Kabel

Koneksi internet kabel adalah jenis koneksi yang memanfaatkan media kabel sebagai penghantarnya. Koneksi ini juga beragam, baik dari segi biaya maupun kecepatanya. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang menggunakan media kabel.

1.      Dial-up

Merupakan koneksi internet yang memanfaatkan jalur telpon (telpon rumah), dengan cara menghubungi nomopr telpon khusus agar bisa digunakan untuk berintenetan. Koneksi dial-up memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan koneksi internet lainya. Karena akses dial-up menggunakan sambungan telepon normal, kualitas jaringan tidak selalu baik dan laju data terbatas. Kecepatan maksimum yang didapat hanya sekitar 56 Kbps, kecepatan tersebut bahkan bisa lebih parah pada kondisi tertentu, seperti pada siang hari dimana traffic pengguna telpon sedang meningkat, selain itu, biaya koneksinya juga masih relative mahal.
Tipe koneksi dial-up rata-rata dari 2400 bps hingga 56 Kbps

2.      ISDN
Integrated services digital network (ISDN) adalah standar komunikasi internasional untuk mengirim suara, video dan data melalui sambungan telepon digital atau kabel telepon normal.
Jenis ISDN memiliki kecepatan rata-rata 64 Kbps hingga 128 Kbps.

3.      B-ISDN
        Broadband ISDN hampir sama dengan fungsi ISDN tetapi transfer data melalui sambungan telepon dengan kabel optik fiber, bukan kabel telepon normal. SONET merupakan pengangkut fisik utama B-ISDN. Broadband ISDN telah secara luas di implementasikan.

4.      DSL
        DSL juga disebut "selalu tersambung" karena DSl menggunakan 2 kabel tembaga yang ada dalam sambungan telepon yang tersambung ke dasar dan tidak akan terikat dalam telepon ada seperti koneksi dial-up. Tidak perlu untuk menghubungan ISP anda karena DSL selalu tersambung. Ada dua kategori DSL untuk pelanggan rumah disebut ADSL dan SDSL. Semua tipe teknologi DSL secara kolekti mengacu pada xDSL. Kecepatan koneksi xDSL berkisar antara 128 Kbps hingga 8 Mbps.

5.      ADSL
     
ADSL merupakan tipe DSL yang banyak menyebar di Amerika Utara. Kependekan dari asymmetric digital subscriber, sambungan ADSL mendukung besaran data dari 1,5 hingga 9 Mbps saat menerima data ( dikenal sebagai downstream rate) dan dari 16 hingga 640 Kbps saat mengirim data (dikenal sebagai upstream rate). ADSL memerlukan modem khusus ADSL.

ADSL ( Asymmetric Digital Subscriber Line ) merupakan koneksi internet broadband yang cepat dibandingkan dengan koneksi dial-up,GPRS,Atau CDMA, ADSL/DSL Memiliki kecepatan transfer besar karena menggunakan jalur pita yang lebar.
Teknologi ADSL Memberikan kecepatan transfer data yang berbeda antara proses pengiriman data ( upload ) dan penerimaan data ( download ),untuk meningkatkan keduanya maka digunakan istilah Asymmetric untuk teknologi ini ADSL Mampu mengirimkan data yang besar,yaitu sekitar 1,5 Mbps sampai 8 Mbps untuk downstream (dari sentral ke pelanggan) dan 16 Mbps sampai 640 Kbps untuk arah upstream (dari pelanggan ke sentral).
Internet cabel sebenarnya pada awalnya ditujukan untuk konsumen yang membutuhkan tayangan televise luar negeri yang berkualitas tetapi karena kebutuhan internet juga banyak, maka layanan ini juga menyediakan akses internet.
Teknologi ini bekerja dengan memindahkan sinyal-sinyal radio yang biasa di- broadcast di udara menjadi berbentuk sinyal-sinyal yang dapat dilewatkan didalam bungkusan kabel coaxial.

6.      SDSL

     
SDSL lebih umum di Eropa. Kependekan dari symmetric digital subscriber line, teknologi yang mampu mengirim data lebih banyak melalui sambungan kabel tembaga yang ada (POTS). SDSL mendukung besaran data hingga 3 Mbps. SDSL bekerja dengan mengirim gelombang digital dalam area berfrekuensi tinggi dari kabel telepon dan tidak bisa berjalan secara serentak dengan koneksi suara melalui kabel yang sama. SDSL memerlukan modem khusus SDSL. SDSL disebut simetris karena dia mendukung besaran data yang sama baik untuk lalu lintas upstream dan downstream.

7.      VDSL
      Very High DSL (
VDSL) adalah teknologi DSl yang menawarkan pengiriman data cepat melalui jarak yang relatif singkat-semakin singkat jaraknya, semakin cepat besaran koneksinya.

8.      Cable
Melalu penggunaan modem kabel anda bisa mempunyai koneksi Internet brodband yang didesain untuk bekerja melalui TV Kabel. Kabel internet bekerja menggunakan ruang channel TV untuk transmisi data, dengan channel khusus digunakan sebagai transmisi downstream, dan channel lain untuk transmisi upstream. Karena kabel bersumbu sama yang digunakan oleh TV Kabel menyediakan bandwith yang lebih besar dibandingkan jaringan telepon, kabel modern bisa digunakan untuk mencapai kecepatan akses yang ekstrim. Kecepatan Cable mampu mencapai 512 Kbps hingga 20 Mbps.

Koneksi Internet Nirkabel (wireless)
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet.

Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi inilah yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut ISM Band, seperti telah dijelaskan di atas.

Dalam beberapa produk peralatan ini menggunakan PCMCIA Card dengan kemampuan 11 mbps. Sering terjadi kesalahpahaman di sini. Yang dimaksud dengan 11 mbps di sini adalah kemampuan maksimal Card tersebut untuk melakukan suatu transmisi, bisa dikatakan jumlah maksimal upstream dan downstream alat tersebut. Kemampuan ini tidak selalu dapat berjalan seperti yang disebut 11 mbps tadi, kalau kita hitung paling tidak akan terjadi loss sekitar 50%, jadi alat tersebut mampu mentransmit data 5,5 mbps. Ini bisa dilakukan bila kita menggunakan point-to-point, artinya di kedua sisi menggunakan peralatan yang sama.

Bila sudah melakukan point-to-multipoint, akan terjadi pengurangan yang cukup signifikan, Multipoint disini dapat dianalogikan dengan hub, jadi semakin banyak yang tersambung dengan multipoint tersebut maka akan terjadi penurunan kemampuan transmit data. Dalam suatu alat Multipoint yang menggunakan Wireless LAN 11 mbps atau kadang-kadang disebut Access Point, dapat menampung lebih kurang 32 pengguna perseorangan, tetapi bila yang tersambung adalah suatu jaringan LAN pula, maka akan terjadi penurunan kemampuan paling tidak setengahnya, jadi maksimal suatu Base Transceiver System (BTS) adalah menerima 16 pengguna dari LAN.
Kemampuan ini pun dapat menurun apabila di BTS dilakukan pen'cekek'an bandwidth seperti 128 kbps, maka kemampuan penyaluran data dari BTS itu pun akan berkurang pula.

1.      T-1 Lines
T-1 lines merupakan pilihan yang populer untuk disewakan bagi kepentingan bisnis untuk tersambung ke Internet dan untuk ISP tersambung ke backbone Internet. T-1 Lines merupakan koneksi telepon terdedikasi yang mendukung besaran data hingga 1.544 Mbps. Sebuah T-1 line sebenarnya terdiri dari 24 individu channel, masing-masing mendukung data hingga 64 Kbits per secon. Setiap channel 64 Kbit/secn bisa dikonfigurasi untuk membawa lalu lintas suara atau data. Kebanyakan perusahaan telepon mengijinkan anda untuk membeli satu atau beberapa channel individu. Hal ini dikenal dengan sebutan akses fractional T-1. T T-1 Line mendukung kecepatan data hingga 1,544 Mbps.

2.      Bonded T-1
A bonded T-1 merupakan dua atau lebih jaringan T-1 yang digabungkan (disimpan ) bersama. Bila T-1 tunggal mampu menyediakan rata-rata 1,5 Mbps, dua jaringan T-1 menyediakan 3Mbps atau 46 channel untuk suara atau data. Dua ikatan T-1 mampu menyediakan kepada anda bandwith penuh 3Mbps dimana dua T-1 hanya mampu menyediakan maksimum 1,5Mbps dalam satu waktu. Untuk mengikat T-1, mereka harus dijalankan dalam router yang sama di akhir, artinya mereka harus dijalankan dalam ISP yang sama. Kecepatan fractional adalah 64 Kbps per channel (hingga 1,544 Mbps0, tergantung jumlah channel yang disewakan. Jenis Bonded T-1 (dua T-1 yang disimpan) memiliki kecepatan hingga 3 Mbps.

3.      T-3 Lines
T-3 lines adalah jaringan telepon yang didedikasikan untuk mendukung transfer data hingga 43 hingga Mbps. Merupakan pilihan sambungan yang untuk disewakan yang paling populer. Sebuah T-3 line sebenarnya terdiri dari 672 channel, masing-masing mendukung pengiriman data sebesar 64 Kbps. T-3 lines biasanya digunakan ISP untuk terhubung dengan backbone Internet dan untuk backbone Internet itu sendiri. Jenis T-3 mendukung kecepatan hingga 43 hingga 45 Mbps.

4.      Satellite
Internet over Satellite (IoS) mampu menyediakan bagi penggunanya akses Internet via satelit yang mengorbit bumi. Satelit ditempatkan di titik statis di atas permukaan bumi, dalam posisi tetap. Karena banyak sinyal dari berbagai jarak harus dikirim dari bumi ke satelit dan dikirim ke bumi lagi.IoS sedikit lebih lambat dibandingkan koneksi kecepatan tinggi di daratan melalui kabel tembaga atau fiber optik. Jenis Internet over Satellite memiliki kecepatan data rata-rata antara 492 hingga 512 Kbps.

5.      Ponsel atau PDA
Perangkat komunikasi macam ponsel atau PDA kini sudah bisa difungsikan sebagai modem nirkabel koneksi ke PC, baik lewat kabel data, inframerah, atau bluetooth. Namun, perlu juga diingat, tidak semua jenis ponsel yang mendukung macam jaringan GPRS bisa disulap jadi modem.
Umumnya ponsel-ponsel lawas bisa difungsikan sebagai modem. Supaya ponsel bisa digunakan sebagai modem, selain harus ada koneksi ke PC baik via kabel data, inframerah, atau bluetooth, dibutuhkan pula driver modem yang biasanya sudah dibundel pada saat penjualan ponsel atau PDA tersebut.
Jika ponsel sudah bisa difungsikan, jangan lupa aktifkan jenis koneksi yang tersedia di perangkat komunikasi tersebut, baik GPRS, EDGE, 3G, HSDPA, atau jaringan CDMA jika menggunakan ponsel CDMA. Biasanya operator sudah menyediakan layanan aktivasi jaringan via SMS atau OTA (over the air).
Terakhir, sediakan pula input setting akses jaringan sesuai dengan operator yang digunakan. Misalnya APN (Accses Point Name) Matrix adalah satelindogprs.com, sedangkan XL adalah xlgprs.net.
Ketika akan melakukan browsing, pastikan sinyal di ponsel dalam keadaan penuh. Karena bagus tidaknya sinyal akan memengaruhi kualitas internet yang digunakan. Sedangkan jika bicara, masalah laju data yang biasanya dihitung dalam kilobit, yang berpengaruh adalah tipe jaringan yang digunakan.
6.      Modem eksternal
Selain menggunakan handset macam ponsel atau PDA untuk mengakses internet pada PC atau laptop, yang cenderung agak panas jika digunakan browsing terlalu lama, yang lebih stabil lagi yakni menggunakan modem eksternal seperti modem USB, modem kabel, kartu data PCMCIA, dan kartu Wi-Fi.
7.      PCMCIA
Kartu PCMCIA (Personal Computer Memory International Associated) ini awalnya hanya didesain untuk PC laptop, yaitu untuk ekspansi memori, tetapi kemudian berkembang menjadi kartu jaringan, modem, dan media simpan eksternal. Saat ini ada tiga jenis kartu PCMCIA, yakni PCMCIA I, II, dan III.
PCMCIA I yang mempunyai tebal 3,3 mm adalah kartu yang berfungsi untuk memori,sedangkan PCMCIA II yang mempunyai tebal 5,0 mm berfungsi untuk kartu modem, LAN, SCSI serta suara, dan PCMCIA III yang mempunyai tebal 10,5 mm digunakan sebagai harddrive ATA.Untuk akses internet yang digunakan tentu saja kartu PCMCIA II. Selain sebagai modem kartu ini juga menyediakan slot untuk SIM-card untuk jaringan GSM atau CDMA sehingga bisa digunakan untuk menelefon atau SMS.
8.      Kartu Wi-Fi
Jenis kartu ini mempunyai dua colokan, ada yang bisa menggunakan slot PCMCIA dan ada juga yang menggunakan port USB. Namun, kartu wi-fi biasanya digunakan untuk laptop model lama atau PC desktop. Jika kartu ini sudah terpasang, pengguna bisa langsung mencari media hotspot yang umumnya disediakan secara gratis.

Sekian dulu informasinya terimakasih. Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar